Say it..

"Cinta..aku sayang Kamu..!!

Ya

Selalu begitu. Cinta selalu membutuhkan kata. Tidak seperti perasaan-perasaan lain, cinta lebih membutuhkan kata lebih dari apapun. Maka ketika cinta terkembang dalam jiwa tiba-tiba kita merasakan sebuah dorongan yang tak terbendung untuk menyatakannya. Sorot mata takkan sanggup menyatakan semuanya.

Tidak mungkin memang. Dua bola mata kita terlalu kecil untuk mewakili semua makna yang membuncah di laut jiwa saat badai cinta datang. Mata yang sanggup menyampaikan sinyal pesan bahwa ada badai dilaut jiwa. Hanya itu. Sebab cinta adalah gelombang makna-makna yang menggores langit hati, maka jadilah pelangi; goresannya kuat, warnanya terang, paduannya rumit, tapi semuanya nyata. Indah.

Itu sebabnya ada surat cinta. Ada cerita cinta, ada puisi cinta, ada lagu, semuanya adalah kata. Walaupun tidak semua kata mampu mewakili gelombang makna-makna cinta, tapi badai itu harus diberi kanal; biar dia mengalir sampai jauh. Cinta membuat makna-makna itu jadi jauh lebih nyata dalam rekaman jiwa kita. Bukan hanya itu. Cinta bahkan menyadarkan kita pada wujud-wujud lain dari kita; langit, laut, gunung, padang rumput, tepi pantai, gelombang, purnama, matahari, senja, gelap malam, cerah pagi, taman bunga, burung-burung...
tiba-tiba semua wujud itu punya arti...
tiba-tiba semua wujud itu masuk kedalam kesadaran kita...
tiba-tiba semua wujud itu menjadi bagian dalam hidup kita...
tiba-tiba semua wujud itu menjadi kata yang setia menjelaskan perasaan-perasaan kita...
tiba-tiba semua wujud itu berubah menjadi metafora-metafora yang memvisualkan makna-makna cinta. Itu sebabnya para pecinta selalu berubah menjadi sastrawan atau penyair...
atau setidaknya menyukai karya-karya para sastrawan, menyukai puisi, atau mau belajar melantunkan lagu. Bukan karena ia percaya bahwa ia akan benar-benar menjadi sastrawan atau penyair yang berbakat... tapi semata-mata ia tidak kuat menahan gelombang makna-makna cinta.



Cinta membuat jiwa kita jadi halus dan lembut... maka semua yang lahir dari kehalusan dan kelembutan itu adalah juga makna-makna yang halus dan lembut... hanya katalah yang dapat menguranginya,

Jadi ungkapkanlah
kata itu....

Jangan pernah engkau simpan
karena dinginnya hatinya
hanya dapat membara
lewat ungkapan itu......

Tentunya setelah
halal engkau dengan dirinya

Read Users' Comments (0)

The Battle is start....

Aku teringat tahun lalu, salah satu saudara seperjuanganku dalam dakwah kampus ingin share tentang Hukum menggambar. Katanya dia sering dipojokkan salah satu temannya dengan dalil-dalil tentang hukum menggambar. Akhirnya dia ingin menulis sebuah surat untuk temannya itu dan memintaku untuk sedikit menambahkan beberapa pemanis.. (halah). Ya untung gak terlalu manis... ini dia surat indah yang ia tuliskan, tapi uda ada beberapa paragraf di awal yang sengaja tak potong demi menjaga nama baik si pelaku.. checkidot..


1. Gambar makhluk hidup bisa menjadi haram apabila telah menimbulkan mudhorot, thoghut, dan syirik atau kekhawatiran menimbulkan itu. Jadi selama masih digunakan sesuai kebutuhan (yang bermanfaat bagi agama) tidak apa-apa.

2. Gambar tidak haram selama tidak membuat orang lebih kagum terhadap gambar itu daripada ciptaan Allah yang asli.

3. Ada dalil yang mengatakan bahwa dalam peperangan melawan orang kafir kita diperintahkan untuk menggunakan senjata yang seimbang dengan senjata yang digunakan lawan. Era modern ini, peperangan yang kita hadapi adalah perang pemikiran. Sosialis-komunis dan liberal-sekuleris vs Islam. Hedonisme vs zuhud islam. Pergaulan bebas vs pergaulan islami. Budaya liar vs budaya anggun islami. Salah satu senjata yang digunakan musuh islam adalah dengan media. Media yang meracuni otak generasi muda kita dengan hedonisme, meracuni anak-anak kecil kita dengan takhayul, sex, dan kekerasan serta iklan mainan.

Dan senjata ini ternyata mutlak berhasil. Selain mengarahkan generasi islam pada kejahiliyahan juga menimbulkan efek kecanduan anak terhadap media. Berapa jam sehari seorang anak menghabiskan waktunya di depan tv? Ps2? Majalah fasion? Novel teenlit? Manga yang dibumbui adegan PANAS?

Mereka tak lagi rajin membaca al Quran, mengikuti kajian, berdoa. Mereka apatis terhadap persoalan umat. Lebih parah lagi mereka menirukan apa yang disajikan media. Apakah itu pornografi atau kekerasan. Menyandang status muslim atau muslimah saja mereka malu. Jika seperti ini bukankah kematian islam tinggal menunggu waktu?
Lalu apa yang harus dilakukan?, menghakimi anak-anak dan remaja itu? Atau berlagak sok suci, merasa gue benar loe salah? Berkhotbah panjang lebar didepan mereka? Menasehati seperi seorang ustad di mana saja menemukan hal yang perlu dibenahi?, niscaya tidak akan didengar. Tak akan didengar oleh orang-orang yang menyebut dirinya muslim saja malu. Tak akan didengar oleh orang-orang yang menganggap agama itu kuno dan bodoh. Tidak akan didengar oleh orang yang mengaanggap ibadah hanya untuk orang yang tua, yang bau tanah. Tidak akan didengar oleh orang yang menganggap agama dan ibadah sebatas 5 rukun islam. Tak akan didengar oleh orang-orang yg menikmati hidup hedonis penuh hiburan. Tak akan didengar oleh orang yang lupa apa agama yang tertulis di KTP-nya.
Ataukah kita bom dan hancurkan segala sumber kemaksiatan?
Lantas apakah benar bila kematian islam tinggal menunggu waktu? Generasi muda sudah dirusak. Maka siapakah penerus peradaban ini?

Tentu saja generasi yang cedas terdidik, generasi yang mengenal kehidupan islami. Generasi yang mampu berkata, "Saksikanlah bahwa aku seorang muslim". Generasi yang setidaknya mengetahui bahwa islam itu indah dan mengindahkan. Generasi yang sadar bahwa ia harus hidup menghidupkan kehidupan islam. Generasi yang sadar bahwa ia tengah berada dalam kancah peperangan. Ghozwulfikr, perang pamikiran.
Masih adakah Generasi itu? Ada, selama ia tidak gugur oleh serangan lawan. Akan selalu ada bila ia terus mengadakan regenerasi. Kaderisasi.








Maka , buku adalah air perbekalan , pensil adalah pedang, pena adalah senapan, laptop adalah busur, karya adalah anak panah, pendidikan adalah kendaraan.
Ternyata media sekarang ini merupakan hal yang mutlak dibutuhkan manusia. Ternyata manusia adalah makhluk social yang mustahil hidup sendirian selamanya. Tanpa pergaulan. Tanpa interaksi dan saling mempengaruhi.
Mustahil bagi kita untuk memingit anak kita dari lahir sampai kematiannya di dalam masjid. Mustahil kita melakukannya pada adik-adik kita, pada saudara-saudara kita.
Bila semua media telah dikuasai pihak lawan, bila media menampilkan segala hal yang menjauhkan dari islam, bila komik dan animasi berisikan sex dan kekerasan. Relakah kita bila anak-anak kita, adik-adik kita, dan saudara-saudara kita dicekoki dengan sampah semacam itu? Mungkin kita bisa mendidik satu dua anak kita, tapi bagaimana dengan teman-temannya?
Mungkin seseorang berpikir, larangan tetaplah larangan, tetaplah haram. Karena dalam teks tertulis seperti itu, so apapun keadaannya juga harus begitu. Dia tidak melihat konteks ketika hadis itu muncul, tujuan dari hadis itu apa. Menurut ana inti dari hadis itu adalah larangan thoghut dan musyrik. Rasulullah SAW melarang menempel-nempel gambar maupun membuat patung, karena dikhawatirkan orang tersebut akan mengaguminya, atau menyembah kepadanya. Rasulullah SAW tidak mau bila nantinya umat islam seperti orang-orang yahudi yang menyembah patung seekor sapi, atau seperti nasrani yang bersimpuh berlutut dan menagis didepan patung atau gambar isa as dan maryam.

Alasan lainnya….euhm… pekerjaan melukai, membunuh, berbohong (muslihat, siasat mengatur strategi), dan mengebom, itu semua tentu haram kan?? Dan akan menjadi halal jika dalam peperangan. So.. it’s a battle.

Mungkin aku belum pandai mengayunkan pedang, menembak dengan senapan, memanah, atau sekedar melemparkan batu. Tapi aku akan terus berusaha. Sampai aku bisa. Dan ternyata aku tidak akan pernah bisa bila sendirian.

Butuh sepasukan komikus, satu battalion animator, ratusan baris desainer, ribuan penulis untuk bersama-sama mengatakan pada dunia, "islam itu indah". Lalu dimanakah aku? Mungkin sekarang ana hanya ada di kelompok supporter yang menyanyikan yel-yel yang akan berusaha berada dalam barisan itu.
Ana rasa hal seperti ini tak perlu lagi untuk diperdebatkan. Karena tentu ana dan antum semua tidak bisa lepas dari itu semua. Perbedaan masa tentu akan menciptakan perbedaan cara. Jika kita berkoar-koar bahwa menggambar itu haram beserta hasil-hasilnya yang dilarang untuk menempelnya, sudahkah kita melihat sekitar kita. Mulai dari lingkungan sendiri saja wes. sudah bersihkah perabot-perabot rumah dari gambar-gambar yang ant bilang haram itu...? masih adakah peralatan-peralatan yang bergambar yang ant gunakan sehari-hari. Misalnya buku, baju, majalah-majalah dan koran yang juga banyak gambarnya. Masihkah itu tersimpan rapi di rak buku. Jika belum bersih, pantaskah kita berteriak-teriak bahwa hal itu haram, yang ternyata kita sendiri masih menggunakannya, menyimpannya....hehmmm... akhirnya kembali lagi ke diri masing-masing. Ana rasa, masih banyak masalah umat yang perlu dipikirkan dan diselesaikan. Ana bukan orang suci dan tak mau sok suci. Ana hanya melakukan apa yang bisa ana lakukan untuk dakwah ini.

Read Users' Comments (0)

Mulai lagi yuk..

Bismillah..
tengok kanan.. tengok kiri..tengok sekeliling...)
eeuhmmmm... ya bener. Ini blog-ku. Masih sama dan tetap seperti dulu. Gak ada perubahan karena memang udah lamaaaaa banget gak kusatroni. Alhamdulillah. Akhirnya ada semangat lagi untuk mulai ngeblog lagi. Walau masih bingung masih mau ngeposting apa, tapi lumayan buat pemanasan otak, jari and mata. Karena mungkin akan jadi sering mentelengin lepi buat update tulisan. Ok guys, sedikit mau cuap-cuap nih. Pengen ngomong tentang masalah finansial tapi gak tahu mulai dari mana. Soalnya sebulan ini lagi kena wabah kanker(Kantong Kering) stadium 4,5. Intinya telah terjadi sedikit kebocoran yang disengaja ataupun yang tidak disengaja, bisa disebut juga pemborosan.
euhmm.. pemborosan bisa sedikit bahaya buat siklus pengeluaran fulus kita. Kalo uda bener2 kebablasan, bisa buat kantong dan dompet menderita, karena gak bisa ketemu soulmatenya lagi, si fulus tercinta. Masalahnya sih cuma dua, gimana mendahulukan antara keinginan dan kebutuhan. Kelihatannya mudah sih. Dari kedua pilihan tadi, kita semua pasti milih mendahulukan "kebutuhan" dari pada "keinginan". tapi faktanya.... eeuhhmmm... perlu diselidiki lagi kayaknya...
Aku juga biasanya sering terjebak dengan konflik batin ini. Suatu ketika pernah mengalaminya, saat jalan-jalan ke Mall. Niat awal cuma mau mampir ke Gramed buat cari inspirasi. Setelah puas ngobrak abrik buku, kulanjutin beberapa putaran dan mataku kecantol ke toko Penjual DVD movie. Kebetulan disitu lagi rame dan si empunya lagi muterin pilem yang lagi booming2nya buat di review. langsung saja, karena diriku yang memang seorang penggila film, Badanku pun otomatis putar haluan dan segera melesat ke sana.
Mataku mulai melirik kanan, kiri, atas, bawah, depan en belakang. fiuh... begitu banyak pilihan menggoda untuk segera ku eksekusi. Situasi inilah yang tengah mempengaruhi otakku untuk melupakan pikiran2 lain, dan memenuhinya dengan sebuah lingkungan baru yang penuh sajian kesukaanmu. Konflik batin pun mulai mengapung ke permukaan.
....
kau tidak akan bertanya pada hatimu, "butuh gak ya..?" tapi kau akan bertanya, "euhmm.. beli gak ya? tapi yang mana? yang ini bagus.. ini juga bagus.. yang itu pun juga keren...!! aduuhh... jadi bingung...
sempet berpikir buat download aja atau minta ke temen.
"...Tapi, kalo download, belum tentu dapet langsung. Kalo minta belum tentu temenku uda punya.."
pergolakan batin terus berlangsung..
".. kalo beli ini, bisa pamer ke temen2.. tapi kalo beli, entar uangku abis..
kan buat hiburan disela-sela ngerjain skripsi..gambarnya bening lho, belom tentu akan dapet yang bening juga kalo download..."

aaaaaarrrrrrrrrghhhh.... asem. Oke.oke!!! aku beli!
melesat ke kasir, ambil dompet, buka, tarik fulus yang ada, transaksipun berlangsung dengan lancar, aku berhasil mengeksekusinya dan segera berangkat pulang...

Nah, sampenya di rumah, tiba-tiba konflik itu balik lagi nongol... dan mungkin ini lebih ke arah sebuah penyesalan..
"..kenapa kau beli DVD itu, bukankah kau belum beli kertas buat ngeprint..."
"..tintamu kan abis. Katanya mau beli..."
"..coba kalo buat beli makan, pasti uda dapet dua bungkus tuh..!"
"..gak sedekah, malah buat beli kaset DVD.."
"..Nabung..nabung.."
dan lain sebagainya yang akhirnya membuatku untuk malas melihat film itu. seminggu setelahnya baru berhasil ku putar.
hadeehh... itu baru cerita tentang pembelian sebuah kaset DVD. Belum lagi pembelian-pembelian lain yang memang terjadi begitu saja tanpa pikir panjang...
kayaknya butuh latihan nih, biar bisa bener-bener gak tergoda dengan barang-barang yang kuinginkan. Karena memang banyak juga barang-barang yang kita butuhkan, tapi sebenarnya gak kita inginkan. Cuma satu barang yang kita butuhkan sekaligus kita inginkan... tahu kan??
UANG..hehehe
jadi mungkin triknya, jadikan aja barang kebutuhan itu menjadi barang-barang yang kita inginkan.
caranya??
Nah, itu yang menjadi pertanyaanku...
ayo bantu akuuuuu...... please..

Read Users' Comments (0)

Buku buku dan buku

(benahin kerah baju, nglemesin otot leher sambil geleng sana geleng sini, menatap lepi dan siap mengetik..)

...

Buku buku dan buku. Teringat kembali saat semester-semester awal yang heboh banget kalo ada acara pameran buku atau book fair. Saat itu emang lagi semangat-semangatnya berburu buku. Buku apapun yang sekiranya menarik, sikat!! padahal waktu SMA gak kepikiran sama sekali akan mengoleksi yang namanya buku. Membacanya saja malesnya minta ampun. aku mulai menyukai buku saat SMA kelas 3. Saat itu aku dipinjemi sebuah novel sama temenku, judulnya Ayat-ayat Cinta. Yang kemarin sempet di filmkan dilayar lebar itu. Ngebaca ceritanya yang subhanallah, aku jadi tertarik dengan novel-novel islami. Mulai saat itulah, mode pembaca novel mulai ON. Setiap ada fulus lebih, tak sisihkan buat nggasak novel terbaru. Karena sejak kemunculan si ayat itu, banyak novel-novel islami terbaru yang keluar yang mencoba menyainginya.

Kemarin siang, aku dapet sms dari nomer asing. Katanya ada pameran buku YUSUF AGENCY di perpustakaan kota Malang. Obral buku lima ribuan dan bagi-bagi buku 1 truk. Wuaaaaaaaaaaahhh... gimana gak terprofokasi. Sorenya, langsung kutancap pedal sepeda pinjamanku menuju target utama : PERPUSTAKAAN KOTA. Kulihat spanduknya, ternyata masih sampai tanggal 2 September 2010. Seperti biasa, YUSUF AGENCY menggelar buku-bukunya menjadi 3 bagian. Cz ada tiga harga berbeda di sana. Rp. 5000, Rp. 10000 dan Rp. 20000-an. Kulihat yang paling banyak pemburunya ada dibagian lima ribuan. hehehe.. ternyata masih banyak juga yang mau ubarang murah. (siapa sih yang gak mau). Apalagi ini kan buku. Terbitan lama atau nggak, gak jadi masalah buatku. yang penting ilmunya bisa ku embat.

walhasil, in the end, setelah muter muter, ngacak-ngacak setiap sudut rak, memporak porandakan setiap tatanan yang ada, aku cuma berhasil dapet 3 buku. hufh.... soalnya lagi gak mood. Dapat majalah CHIP satu en 2 buah komik. total 20rb. Di kos soalnya banyak juga buku-buku hasil buruan tahun kemarin yang belum sempat tersentuh dan terbaca olehku. Malah temenku yang banyak ngatamin buku-bukuku. Jadi ya, untuk saat ini, libur dulu nyari bukunya. di khatamin dulu semua yang ada trus di amalkan. kalo udah, ya berburu lagi...^^

o iya, uda berapa bulan ya sejak kompetisi blog ini di mulai. Kalo gak salah sejak Maret. berarti uda 6 bulan donk..???? ehmmmm.. trus, kapan ya kira-kira pengumuman pemenangnya? soalnya katanya selama 6 bulan itu, blognya dipantau terus ya???
hufh.... semoga bisa menang. Ya Rabb, bantu aku menjadi pemenangnya ya..
Kau tahu, mimpiku adalah bisa beliin komputer buat adekku di rumah. Soalnya dia kesulitan banget kalo mau ngetik atau ngeprint. Teman-temannya uda banyak yang punya laptop malah. Sabar ya dek. Mas sedang berjuang di sini. semoga mimpimu bisa terwujud lewat IM3 yang mungkin bakal baik hati mewujudkan mimpimu. Berdoalah. Allah pasti mendengar dan mengabulkan doamu. Apalagi ni bulan puasa. Banyak peluang untuk dikabulkan. Bismillah. Semangat kuliah ya dek. semester awal mungkin akan sangat melelahkan. tapi tak apa, semua pasti akan berjalan dengan lancar.
Miss you dek...

Read Users' Comments (0)